Di agrowisata jambu kristal ini, terdapat belasan kebun jambu kristal yang dikelola oleh warga sekitar. Jadi, Teman Traveler tidak perlu bingung ketika pertama kali datang ke tempat ini.
Dia menjelaskan di kebun itu ada sekitar 600 pohon dan memasuki masa panen. Untuk harga sekitar Rp15 ribu for every kilogram. Para pemilik lahan, rata-rata meraih omzet Rp3 juta hingga Rp 5 juta.
“Saya sengaja datang untuk beli jambu kristal dari petaninya langsung. Sekalian rekreasi karena tempatnya adem dan tenang,” ujar Febrrita Kurniawan.
“Semoga ke depan bisa diikuti oleh warga Desa Padang yang lainnya, khususnya warga yang masih memiliki lahan yang kosong agar dijadikan kebun jambu sehingga nantinya Desa Padang menjadi sentra jambu kristal, ” beber Subagyo.
Kepada wisatawan yang memetik sendiri dari pohonnya, petani menjualnya seharga Rp15 ribu perkilogram. Sedangkan untuk pedagang atau tengkulak, karena membali dalam skala besar, harganya lebih rendah, yaitu berkisar Rp10 ribu hingga 12 ribu.
Buah jambu berbiji sedikit itu, sampai saat ini, memang sangat banyak diminati pasar. Ini membuat sirkulasi penjualan jambu kristal yang ada di kebun milik Huda cukup lancar.
Budidaya Jambu Kristal ini lebih menguntungkan dari tanam padi. Sunardi membandingkan, jika lahannya ditanami padi hanya bisa menghasilkan 2 ton gabah, dengan biaya tanam lebih mahal karena tanah pasir lebih doyan pupuk. "Dulu tanah ini ditanami padi oleh mertua. Setiap panen ya habis buat bayar biaya produksi. Tapi kalau Jambu Kristal ini biaya produksi tidak sampai 10 juta," terangnya.
“Ini musim panen ke tiga tahun ini. Panen kedua kemarin sepi pengunjung karena bertepatan pandemi corona,” ujarnya di temui dikebun.Â
Kebun jambu kristal di Trucuk ini bisa jadi jujukan agrowisata di Bojonegoro. Dengan lokasi yang jambu bangkok dan jambu kristal berdekatan dengan objek wisata lain, kebun jambu kristal ini sangat layak untuk dikunjungi. Yuk Nabs, datang ke kebun jambu kristal, Trucuk.
Damun (fifty), salah satu pengelola kebun jambu kristal merah mengatakan keberadaan kebun sudah ada sekitar satu yang tahun lalu, dari awal keberadannya senakin hari pengunjung selalu ramai.
Setelah melewati jalan tanah yang cukup bergelombang sepanjang 500 meter, kita akan disambut dengan pemandangan kebun jambu di kanan kiri jalan.
Pengunjung bisa memetik sendiri buah jambu kristal yang ingin dibeli. Pemilik lahan bisa juga diajak untuk menemani pengunjung yang kesulitan dalam memetik sendiri buah jambu kristal.
Suasana tenang dan meneduhkan langsung terasa ketika kita memasuki kawasan kebun jambu kristal ini. Rindang, tenang, dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Suasana seperti ini tentunya sangat cocok bagi Nabsky sekalian yang suka dengan ketenangan.
Budidaya Jambu Kristal ini lebih menguntungkan dari tanam padi. Sunardi membandingkan, jika lahannya ditanami padi hanya bisa menghasilkan two ton gabah, dengan biaya tanam lebih mahal karena tanah pasir lebih doyan pupuk.
Dengan potensi tersebut, para petani membuka lahannya bagi wisatawan, yang bisa kapan saja datang untuk merasakan sensasi memetik buah jambu kristal dari pohonnya.